12.5.08

MusiKaLitas YAng DiperTaNyaKAn..


Seperti mundur kembali pada 10 tahun yang lalu, kualitas musik di Indonesia pun semakin menurun. Mengikuti perfilman dan persinetronan di Indonesia, originalitas dalam kreatifitas patut dipertanyakan..

Entah sebenarnya ini masalah selera atau memang benar-benar kualitas musik yang meluncur turun dengan suksesnya. Banyaknya wabah band pop melayu dan penyanyi solo cewek tanpa kualitas yang bermunculan, lengkap dengan lirik melankolis dan aransemen lagu cengeng membuat polusi suara di Indonesia semakin meningkat..

Alasan aji mumpung buat penyanyi cewek se-level Ardina rasty, Aura kasih, Winnie K, Ussy Sulistyowati, Chelsea olivia dan personil BBB lainnya, serta kemungkinan banyak lagi yang akan bermunculan demi menjajah toko kaset sepertinya sudah menjadi maklum. Berbekal modal membayar pengarang lagu terkenal untuk menciptakan lagu hit dan sutradara untuk menggarap video klip keren mereka itu saja sudah cukup..

Juga, band pop melayu seperti Kangen Band, Radja, Merpati, d' MAssiv, Putih, dan banyak band menyedihkan lainnya yang tiba-tiba saja menjamur. Kalau bukan tentang perselingkuhan, isi liriknya juga tidak jauh-jauh amat dari perasaan kecewa karena penghianatan, permohonan maaf, atau merayu lebai.. Benar-benar menyedihkan!

Wabah retardasi mental ala pemain musik di Indonesia gak cukup menyerang sampai disitu, band sekelas jikustik yang meluncurkan hit selamat malam dunia-pun terinfeksi karenanya. Pongki yang dulu dikenal dengan lirik dahsyat dan romantis beralih menjadi pongki dengan lirik murahan yang terus diulang-ulang dan ekspresi muka yang dibuat-buat, dan itu buruk sekali!

Apakah ini akan berlangsung terus? Semakin menurun dan menurun.. Haruskah dibiarkan plagiator merajai dunia entertainment? Setiap kali muncul suatu karya yang digemari pasaran, serta merta mereka membuat karya yang hampir mirip dengannya..

Setetes air mata untuk dunia entertainment di Indonesia...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

aku lho cinta aura kasih dan syahrini..

gak ada yg menandingi kebusukan suara merekah...

sampe sepiker ku jebhol...

-sahru-